Untuk kesekian kalinya Group Ex Operator Telepon Internasional Angkatan VI atau lebih dikenal dengan sebutan OPTELIN-VI mengadakan Temu Kangen (reuni). Kali ini yang menjadi tujuan pertemuan adalah Denpasar Bali dari tanggal 3 sampai 5 Agustus 2010. Tidak semua anggota Optelin-VI dapat mengikuti acara ini, dari 20an tercatat 13 orang anggota yang ikut serta mereka adalah: Asnawi, Herman Susanto, Sudibjo, Alan Hakim (bersama istri), Martha Retno Dewi Sasanti, Erna Meilani, Siti Komariah, Dwi Astuti, Rochimah, Mira Ghalia, dan Nadrah Djabir. Muh. Isa menyusul dari Surabaya. Atmawati berangkat lebih dahulu dengan salah seorang putrinya. Monang sudah menyatakan ketidakikutannya dalam acara ini jauh hari sebelumnya dengan alasan mengajar kalau tidak salah. Hartono dan Murdianah membatalkan keikutsertaannya karena alasan tertentu, Siti Murdilah mendadak membatalkan diri juga dan belakangan Sumaryanto batal berangkat karena salah seorang anaknya sakit.
Menumpang Citilink Garuda No. GA080 pada hari Selasa 3 Agustus 2010 rombongan berangkat/terbang pukul 11:45 WIB dari Bandara Soekarno-Hatta Cgk. Lama penerbangan 1 jam 35 menit. Karena perbedaan waktu rombongan tiba pukul 14:15 WITA di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Denpasar Bali. Setibanya di Denpasar rombongan dijemput Bis Tridifa dan langsung menuju rumah makan padang ACC tidak jauh dari Bandara.
Hari Pertama
Tanpa istirahat dan juga demi memanfaatkan waktu yang sempit rombongan memulai acara tournya menuju ke Pantai Dreamland yang berada di ujung Selatan Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.Disini kita hanya menikmati indahnya pantai dengan ombaknya yang besar, banyak turis baik domestik maupun mancanegara yang bermain selancar disini. Tak heran jika pantai ini juga dijuluki New Kuta Dreamland, karena daya tariknya dianggap menyamai pantai paling terkenal di Pulau Bali tersebut.
Dari Pantai DreamLand kita melanjutkan perjalanan menuju Uluwatu. Disini banyak terdapat monyet yang hidup bebas mengharapkan makanan dari para pengunjung. Di Uluwatu ini pengunjung yg mengenakan pakaian bawah terbuka diwajibkan menutup bagian tubuh sebelah bawah dengan sehelai kain sedangkan bagi yang sudah berpakaian yang tertutup memakai semacam selendang. Kedua kain ini dibagikan/dipinjamkan di pintu masuk. Di tempat ini acara kita adalah menonton Tari Kecak yang mashur itu secara langsung. Bagi sebagian orang yang hanya pernah menyaksikan tarian ini di televisi merasa terkagum-kagum dengan tarian ini. Pentas ini dilaksanakan pas senja hari menambah sakralnya suasana tarian ini.
Dari Uluwatu acara selanjutnya adalah makan malan di Pantai Jimbaran. Ada banyak restoran di pantai ini dengan menu yang relatif sama yaitu seafood. Untuk itu terlihat jelas bagaimana masing-masing rumah makan itu berusaha menarik perhatian para calon pengunjung diantaranya adalah dengan menyajikan tari-tarian daerah Bali.
Tidak ada yang istimewa dengan makanan di Jimbaran ini kecuali letaknya yang memang indah yaitu di tepi pantai. Sambil menikmati makanan pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang indah, turun naiknya pesawat darikejauhan dan suara deburan ombak.
Selesai makan malam di Jimbaran rombongan langsung menuju tempat menginap di Jalan Piranha di daerah yang disebut Sesetan. Ibu-ibu (Nenek-nenek) di rumah, sedangkan Bapak-bapak (kakek-kakek) di sebuah penginapan tidak jauh dari rumah tadi.
Hari Kedua
Pada hari kedua acara diawali dengan mengunjungi Kintamani yang terkenal itu. Disamping keindahan panoramanya, kita juga dapat melihat dari kejauhan indahnya Danau Batur dengan airnya yang jernih bagaikan kristal. Banyak pengunjung baik domestik maupun mancanegara, memilih tempat ini untuk dapat menikmati udara pegunungan yang sejuk dan segar. Tentunya hal ini sangat menyenangkan sambil menikmati pemandangan yang indah dengan lava hitam yang padat berasal dari letusan Gunung Batur pada tahun 1917 yang menghancurkan seluruh desa di sekitarnya.
Dalam perjalanan kembali kita mampir di BAS Agrowisata di suatu komplek atau kawasan yang membudidayakan kopi luwak dan juga menjual wewangian diantaranya berupa sabun dan suvenir lainnya. Setelah menicicipi kopi luwak dan belanja sekedarnya kita memutuskan untuk makan siang di kota Denpasar yaitu RM Padang Natrabu.
Selesai makan siang kita mengunjungi pantai Sanur salah satu pantai yang menarik di Pulau Bali. Pantai Sanur terkenal dengan pantainya yang berwarna putih bersih dan lembut. Disamping itu, pantai Sanur merupakan pantai yang berbatu karang sehingga memiliki kelebihan tersendiri. Pantai Sanur sering pula disebut sebagai pantai matahari terbit (sunrise beach).
Dari Sanur kita melanjutkan petualangan ke pantai yang lain yaitu Pantai Kuta sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Hari Ketiga
Hari ketiga atau hari terakhir dimulai dengan mengunjungi Tanjung Benoa berlokasi di ujung tenggara pulau Bali bertetanggaan dengan kawasan wisata Nusa Dua ditempuh dalam 40an menit dari Sesetan. Olah raga air yang bisa dinikmati di sini diantaranya adalah jetski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkeling , Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dan Flying Fish.Yang kita lakukan adalah kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dengan menyewa 2 buah speepboat menyaksikan Penangkaran Penyu di Mooncot Island.
Kembali ke Denpasar kita makan siang di Rumah Makan Taliwang di Jl Teuku Umar yang merupakan kawasan bisnis. Berkeliling di jalan ini, kita akan melihat kompleks pertokoan bisnis diantaranya toko handphone, lembaga keuangan, otomotif dan bisnis besar lainnya. Tidak hanya itu, restoran penyedia berbagai masakan lokal Indonesiapun telah hadir memanjakan pengunjung di kawasan ini.
Terakhir tentunya urusan oleh-oleh! toko krisna bertempat di pusat kota Denpasar, tepatnya di Jalan Nusa Kambangan 160A Denpasar. Lahan parkir yang luas, sarana belanja yang lapang serta berbagai fasiltas keasyikan berbelanja dapat kita temui disana.
Selesai berbelanja rombongan langsung menuju Bandara karena pesawat direncanakan berangkat jam 17:00 WITA
Setelah delay selama kurang lebih setengah jam, dengan menumpang pesawat Sriwijaya Air rombonganpun terbang meninggalkan Bali dengan meninggalkan kenangan manis yang tidak mudah dilupakan. Isa tidak ikut rombongan kita melainkan menumpang pesawat lain menuju Surabaya.
Menanti boarding di Bandara Soetta
Menanti boarding di Bandara Soetta
Menanti boarding di Bandara Soetta
di angkasa menuju Denpasar Bali
di angkasa menuju Denpasar Bali
di angkasa menuju Denpasar Bali
di angkasa menuju Denpasar Bali
Alan, di angkasa menuju Denpasar Bali
Herman Susanto, di angkasa menuju Denpasar Bali
Nuniek, di bus sesaat setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali
Nuniek, di bus sesaat setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali
di bus sesaat setelah mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
@@@
XXX
XXX
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Nonton tari kecak di Uluwatu
Tour Guide Pak Nyoman
XXX
XXX XXX
Sesetan
Sesetan
Tour Guide Pak Nyoman
XXX
di Kintamani
di Kintamani
di Kintamani
di Kintamani
di Kintamani
di Kintamani
di Kintamani