Alan Hakim, Asnawi, Dwi Astuti, Dwi Yoga, Erna Meilani, Gatot Pudjiono, Hartono, Herman Masri, Herman Susanto, Martha Retno Dewi Sasanti, Mira Ghalia, Muhammad Isa, Murdianah, Nadrah Djabir, Paiman, Rochimah, Siti Komariah, Soehardjono Sastromihardjo, Sudibjo, Sumaryanto, Timbul Hamonangan Simanjuntak
Home About Us Gathering TourInfo SehatArchive Miscellaneous

TOUR OPTELIN VI KE KAMBOJA BAGIAN II

1 2 3 4 5 6 7 8 9 | Prev | Next


23/3/2013 jalan-jalan pertama sekitar Phom Penh, Tugu kemerdekaan Kamboja



Mejeng di Tugu kemerdekaan Kamboja



Santi & Isa



Pagoda Perak ini terletak di sisi selatan dari Royal Palace, Phnom Penh. Sebelumnya, ia dikenal sebagai Wat Ubosoth Ratanaram. Nama resmi candi Preah Vihear adalah Preah Keo Morakot tetapi sering disebut sebagai Wat Preah Keo dalam bahasa Khmer.
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Silver_Pagoda,_Phnom_Penh.jpg



Silver Pagoda



Foto bersama di depan Silver Pagoda tidak jauh dari Monumen Kemerdekaan



Santi



 Yanto



Asnawi



View sekitar Monumen Kemerdekaan



Ini gedung perwakilan UNESCO di phnom penh.



quoted from http://maddiesincambodia.blogspot.com



Ini namanya Tuk tuk



pemiliknya baek, dia menyingkir dan tidak minta duit imbalan



Dwi pengen nyoba nyetir Tuk Tuk barangkali udah latihan nyetir Bajaj 
di Jakarta



Wat Phnom mungkin kuil Budha yang paling banyak dikunjungi di Phnom Penh, bangunan setinggi 27 m tersebut dibangun pada tahun 1373 dipugar 
pada tahun 1926.




Kuil Wat Phnom



Dwi, Kuil Wat Phnom




Tuol Sleng Genocide Museum




The Tuol Sleng Genocide Museum  adalah sebuah museum di Phnom Penh, ibukota Kamboja. Bangunannya adalah bekas sekolah tinggi yang digunakan sebagai/terkenal dengan sebutan Security Prison 21 (S-21) oleh rezim Khmer Merah dari awal kekuasaannya pada tahun 1975 sampai kejatuhannya di tahun 1979. Tuol Sleng (Khmer [tuəl slaeŋ]) berarti "Bukit Pohon Beracun" atau "Bukit Strychnine". Tuol Sleng hanya salah satu dari sedikitnya 150 pusat eksekusi di negara ini, dan sebanyak 20.000 tahanan dibunuh disana.





Gatot,
Warung Bali #25, Street 178, across from the National Museum Phnom Penh, Cambodia





Isa,
Warung Bali #25, Street 178, across from the National Museum Phnom Penh, Cambodia




bergambar bersama Pak Dubes & keluarga sebelum melanjutkan city tour ke Phsar Thmei - Central Market dan The Killing Fields Museum




bergambar bersama Pak Dubes & keluarga 




bergambar bersama Pak Dubes & keluarga 




The Central Market (Khmer: ផ្សារ ធំ ថ្មី, "Psah Thom Thmey", "New Grand Market"), adalah pasar yang besar dibangun pada tahun 1937 dalam bentuk kubah dengan empat lengan bercabang keluar ke lorong-lorong yang luas dengan kios-kios barang yang tak terhitung. Pasar ini terletak di ibukota Kamboja kota, Phnom Penh. Ketika pertama kali dibuka pada tahun 1937, dikatakan menjadi pasar terbesar di Asia, hari ini masih beroperasi sebagai pasar. Dari tahun 2009 sampai 2011,  mengalami renovasi senilai  4,2 juta dolar AS yang didanai oleh French Development Agency (Badan Pembangunan Perancis).
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Le_march%C3%A9_central_(Phnom-Penh)_(6847539946).jpg




Phsar Thmei - Central Market, tempat belanja oleh-oleh




20130323_145238.jpg-@Phsar Thmey traditional market




The Killing Fields Museum




The Killing Fields Museum



The Killing Fields Museum



The Killing Fields Museum




The Killing Fields Museum




The Killing Fields Museum




The Killing Fields Museum




Dwi, The Killing Fields Museum




Monang, The Killing Fields Museum




The Killing Fields Museum




Isa & Santi




The Killing Fields Museum




Jalan di depan Asrey Silver Jewelry




Asrey Silver Jewelry No. 6CEo, Sothearos (St. 3), 12206 Phnom Penh




Malis Restaurant, 136 Street 41 Norodom Blvd, Phnom Penh, Cambodia




H.E. Mr. Soehardjono Sastromihardjo
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja
quoted from http://www.binhduong.gov.vn/vn/print.php?id=5351




Foto lama :D




When we were young





1 2 3 4 5 6 7 8 9  | Prev | Next